Habib Luthfi bin Yahya Sebut di Indonesia Banyak Wali Qutub
Ketua Forum Sufi Dunia ini menyebutkan bahwa di Indonesia banyak sekali Wali Qutub. Hal ini diungkapkan pada saat acara 40 hari wafatnya KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Pondok Pesantren Sarang, Rembang pada 2019 silam.
Habib Luthfi mengajak masyarakat Indonesia untuk melanjutkan perjuangan Mbah Moen yang selalu berkiblat kepada Walisongo.
Menurut dia, masyarakat Indonesia tidak usah jauh berkiblat ke Hadramaut atau Baghdad yang terlalu jauh.
“Cukup di Indonesia ini, bagian-bagian hadramaut, bagian-bagian Baghdad, sumber-sumber tasawuf itu telah komplit di Indonesia,” ujar Rois ‘Am JATMAN ini.
Ia juga mengingatkan umat Islam Indonesia jangan memiliki prasangka bahwa wali-wali yang ada di Indonesia memiliki tingkat (maqom) rendah dibandingkan dengan yang ada di negara-negara lain.
Kemudian, Habib Luthfi menyebut salah satu Sultanu Auliya pada zamannya yang ada di Indonesia.
“Seperti Maulana Sultanu Auliya wal Arifin Sayyidina Imam Ibrahim Mahdum (Sunan Bonang),” ungkapnya.
Menurut Habib Luthfi, wali sembilan yang khususnya ada di Indonesia itu dzuriyah Ali, dzurriyah Abu Bakar Siddiq, dzuriyahnya Fatimah, dan dzuriyahnya Nabi Muhammad SAW.
Sunan Bonang terkenal Sultonu Auliya Fi Zamani Fil Jawa. Yang Kedua, Maulana Hasyim Sunan Drajat. Ketiga, Maulana Syarif Hidayatullah Sayyid Jabal Jati (Sunan Gunung Jati).
“Payungnya Indonesia. Himayatul Indonesia di antaranya dipegang sampai sekarang oleh beliau bertiga. Dan diteruskan generasi-generasi selanjutnya,” jelasnya.
Habib Luthfi juga menerangkan bahwa banyak sekali Wali Qutub yang ada di Indonesia.
“Di Jawa timur ada Wali Qutub banyak. Jawa Tengah tidak ketinggalan. Jawa Barat juga sama,” ucapnya.
“Jadi Indonesia itu mempunyai paku-paku yang perlu dan patut untuk dijadikan contoh kita semua. Bagaimana cara perjuangan-perjuangan beliau,” tegas Habib Luthfi.
Sumber : JATMAN Online
Komentar
Posting Komentar